Advertorial, Digital Marketing Tools

Snapixa : Bukan Page Builder Biasa

Halo… Sebelum nulis post ini, barusan aja nyobain SaaS baru dari Mas Adhitya, yang bernama Snapixa. Snapixa ini tools apaan sih? Secara umum sih Snapixa ini adalah page builder. Jadi, bagi kamu yang memilik kebutuhan untuk membuat page, entah itu sales page, entah itu check out page, landing page, tapi belum punya domain, atau malas install berbagai macam tools dan plugin di hosting kalian, page builder yang berbasis cloud ini bisa menjadi solusi. Dan memang, bukan hanya Snapixa sih, kalau kita membahas page builder berbasis web. Cuman, setelah coba-coba, mungkin hingga post ini ditulis, saya kira Snapixa bisa dibilang salah satu tools yg terbaik dan sangat-sangat user friendly.

Langsung saja ya, saya ceritakan pengalaman saya barusan menjadi tester dengan membuat 1 landing page baru yang saya coba-coba sendiri, sebelum saya nonton tutorial dari Mas Adhit hehe… Jadi ini membuktikan juga kalau tools ini cukup user friendly terutama bagi yang sudah sering oprek-oprek halaman web ya. Bagi yang masih pemula, jangan khawatir, ada full support dan tutorial berupa video dari mas Adhit.

Point penting dari Tools ini:

  • WYSIWYG Real Time Editor. Apa  yang anda ubah dan edit, langsung dapat disaksikan perubahannya secara real time.
  • Lebih dari 20 template yang siap pakai sesuai dengan kategori masing-masing, seperti Landing Page, Product Catalog, dll.
  • Drag and Drop Editor yang user friendly.
  • Full support dan video tutorial bagi para pengguna.
  • Button Call to Action yang disesuaikan dengan market Indonesia, seperti Chat to WA dan Chat to BBM
  • Kemudahan menyisipkan Facebook Pixel, baik di button CTA maupun di header dari page.
  • Preview live mobile responsive layout. Disediakan 2 tampilan preview yaitu desktop dan mobile preview, sehingga bisa langsung tahu bagaimana layout jika dilihat di mobile web.
  • Setting untuk SEO dan Meta Tag dengan mudah, dilengkapi preview hasilnya jika dicari di Search Engine.
  • Masih ada beberapa bug, yang saya temukan adalah style headline tidak terubah otomatis ketika saya ubah font-sizenya. Namun untuk element lain, berjalan dengan lancar.
  • Biaya menggunakan sistem subscription, bukan sekali bayar di depan. Biaya per tahun adalah Rp 697.000.
  • Menggunakan sistem credit, di mana setiap page yang dipublish selama 1 bulan akan memotong 15.000 credit.

Pengalaman menjadi Tester

Setelah login, maka halaman pertama yang akan menyapa anda adalah dashboard statistik dari page-page yang sudah anda buat,

Dashboard Snapixa

Secara umum, dapat dilihat jumlah view, visitor, serta jumlah clicked yang sudah dilakukan oleh pengunjung page anda, serta grafik yang mempermudah anda memvisualisasikan performance dari page anda.

Setelah itu, saya masuk ke halaman MyPages untuk membuat halaman baru.

Template yang beraneka ragam dan siap pakai

Nah, ini adalah kelebihan no 1 yang pertama, yaitu user sudah disediakan berbagai macam template sesuai dengan kebutuhan kita.

Nah, jadi kira-kira ada sekitar 20+ template yang siap digunakan dan diedit-edit saja. Oh ya, tools ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan para online entrepreneur di Indonesia ya… Jadi, mungkin kalau tools dari luar negeri, saya rasa ngga mungkin akan memberikan opsi BBM, karena BBM kan kelihatannya hanya digunakan di Indonesia sekarang ini :p Untuk keperluan testing kali ini, saya coba pilih yang Landingpage.

Nah, dari jenis Landingpage ini, ada 2 template yang bisa kalian coba, dan saya pilih yang kanan ya.

Drag and Drop and Real Time Editor

Di bagian berikutnya dan yang paling asik, yaitu bagian ngulik-ngulik halaman yang nantinya akan jadi landing page kita, editnya gampang pakai pol nih hehe…

Ini adalah contoh template Landing Page yang sudah kita pilih

Nah, di sini, sistemnya adalah row dan column ya… Jadi, pada dasarnya, 1 halaman di Snapixa dapat dibagi menjadi beberapa baris vertikal. Contoh di atas, 1 baris vertikal meliputi yang berwarna biru. Lalu, 1 baris vertikal di bawahnya adalah yang background-nya berwarna putih. Nah, di dalam 1 baris ini, kita masih bisa lagi memecah jadi beberapa kolom. Contohnya ya di baris kedua, di mana 1 baris dibagi menjadi 2 kolom (dan masih bisa lebih).

Di dalam masing-masing kolom, kita bisa menambahkan berbagai macam elemen ya. Elemennya apa aja sih?

Berbagai macam elemen yang bisa digunakan dan tinggal di drag-n-drop

Bagi yang sudah pernah pakai Facebook Canvas, menurut saya sih ini mirip banget yah hehe… Walaupun yg di Snapixa lebih lengkap sih, karena memang web page kan fungsionalitasnya lebih luas daripada canvas. Sebagai contoh, kita bisa meletakkan headline, sub headline, image, video, bahkan button!

Nah, gimana caranya kalau kita mau edit tulisan maupun styling element (jenis font, ukuran, dll) ? Tinggal diklik aja… Kalau untuk textnya, tinggal di double-click seperti program-program Microsoft Office kok… Kalau untuk styling, silakan klik di elemen yang mau diubah, nanti di bagian kanan akan muncul setting untuk element tersebut.

Contoh setting untuk Element Image

Contoh di atas, saya klik yg bagian image untuk mengubah imagenya, maka di sisi kanan, akan muncul setting yang berkaitan dengan elemen image, seperti Image file yang dipilih, URL nya kalau kita tidak mau langsung upload ke server, width, height, dsb. Dan ini juga berlaku untuk semua elemen ya… Jadi masing-masing elemen pasti memiliki atribut yang spesifik sesuai dengan fungsinya.

Button Call to Action

Nah, yang asik lagi, elemen yang disediakan ini adalah Button Call to Action (CTA) ya… CTA ini lah yang menjadi jembatan antara anda sebagai penjual dan transaksi yang dilakukan oleh pembeli. 🙂 Dan seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, karena ini lebih difokuskan untuk pengguna di Indonesia, maka pilihan CTA-nya pun juga disesuaikan loh. Salah satunya yang lagi nge-trend belakangan ini adalah CTA yang mengirimkan template message pemesanan ke Whatsapp kan. Dan ini juga bisa anda lakukan di Snapixa tanpa perlu ribet memasukkan code-code snippet.

 

Setting Call to Action Button, meliputi Action, Event Name.

Edan banget CTA-nya sudah bisa disisipi Facebook Pixel! 🙂

List lengkap yang bisa anda lakukan dengan button tsb.

Nah, contohnya jika saya set supaya CTA nya adalah mengirimkan message ke WA, maka anda bisa pilih Chat Whatsapp. dan ngga cuma itu lho, bisa chat BBM, bisa send SMS, atau membuka link tertentu, misalkan, link affiliate anda.

Button yang disisipkan juga tidak terbatas cuma 1 ya. Jika anda merasa butuh menambahkan button lagi, bisa dilakukan dengan menambahkan element.

Menambahkan button CTA Unlimited sesuai kebutuhan.

Mobile Responsive Preview

Jaman Now, kalau halaman website ngga responsive, pasti bakalan langsung ditinggalin sama pengunjungnya ya, secara mayoritas pengunjung jaman now juga aksesnya dari Mobile Gadget. Nah, ini juga yang sudah dipikirkan oleh tim Snapixa. Selain template dan page yang sudah menggunakan responsive layout, sekarang tidak perlu menunggu publish page lagi untuk melihat hasil jadinya kalau akan dilihat di Mobile loh. Ini contohnya

Setiap perubahan element bisa langsung direview di tampilan mobile-nya.

Jadi kalau kalian penasaran gimana tampilan di mobile versionnya nanti, tinggal klik di kiri atas yang ada logo smartphonenya, maka tampilannya akan disesuaikan menjadi responsive mobile view. Nah, dari sini, kita bisa langsung tau kalau ternyata tampilannya kacau, sehingga kerjanya ngga bolak balik sih ya… preview – edit – preview – edit. Kan capek 🙂

NB : ada hal yang menurut saya jadi kekurangan dari tools ini saat ini adalah, ketika saya tahu halaman versi mobile-nya menjadi kacau dan saya mau mengganti font-size dari element Headline di atas, tampilan tidak terganti (sudah saya kecilkan font-nya yang untuk mobile size, bahkan untuk elementnya saya kecilkan hingga 50% dari font-size semula tetap tidak terganti).

Menyisipkan code di header dan footer. Facebook Pixel Yay!

Bagi temen-temen yang sudah terbiasa dengan Facebook Pixel, tentu tau kan ya arti pentingnya bisa nyisipin script di bagian header, karena di situlah script facebook pixel untuk tracking audience harus diletakkan. dan itu juga sudah diakomodasi loh di Snapixa ini. Asik banget kan.

Editor untuk menyisipkan code secara manual di bagian Header dan Footer

Setting untuk SEO dan Meta

Ini juga hal yang ngga kalah pentingnya bagi online entrepreneur, terutama bagi mereka yang sering bermain di Google Search dan Google Ads. Pasti tahu dong arti pentingnya meta tag, seperti Description, Keywords, dll. Nah, kelihatannya si ngga semua page builder bisa memodifikasi bagian ini dengan leluasa dan user-friendly. Nah, kelebihan Snapixa ini adalah kita bisa langsung memodifikasi data tsb dan langsung melihat contoh aplikasinya kalau diterapkan di halaman pencarian Google loh.

Bagian untuk mengatur meta setting dan preview jika muncul di pencarian Google.

Adanya Footer Section

Nah, supaya menyerupai website beneran yang biasanya memiliki site map dan footer, di Snapixa ini juga sudah disediakan templatenya loh. Jadi, sekarang jika anda ingin membuat website yang lebih dari 1 landing page, anda bisa membuat beberapa halaman dan menyambungkan-nya dengan URL, sehingga terlihat seperti sebuah website utuh 🙂

Bagian footer di bagian bawah web page.

Hasil Akhirnya, Tada!

Jika ingin melihat live page-nya, silakan dilihat di sini : http://tester1.pixa.store/review-creandivity

Hasil akhir published landing page menggunakan Snapixa

Berapa Biayanya?

Dengan begitu banyak fitur yang keren dan kemudahan penggunaan, biaya investasi yang harus teman-teman bayar adalah Rp 1.394.000 Rp 697.000 / tahun, atau jika ingin mencoba lebih dulu, ada juga versi 3 bulan yang sebenarnya lebih mahal sih jatuhnya, senilai Rp 994.000 Rp 497.000 / 3 bulan. Diskon 50% baru akan temen-temen dapat jika menggunakan kode berikut yah : 7NFNJWHBGGRU.

Jadi, harap diperhatikan baik-baik bahwa sistem penggunaan Snapixa ini adalah berbasis subscription, di mana kita akan membayar biayanya selama kita menggunakan yah… Jadi bukan seperti tools lain yang mungkin hanya bayar sekali di depan. Namun, kita juga harus maklum bahwa membuat sebuah sistem SaaS ini juga butuh biaya yang cukup lumayan loh untuk maintenancenya. Jadi, dengan biaya yang ‘hanya’ sekitar 55.000 / bulan, 2.000 sehari, saya kira ini masih merupakan best deal ya.

Oh ya, selain subscription tahunan, yang harus diperhatikan lagi adalah sistem credit, di mana 1 project/page yang kita publish selama 1 bulan akan memakan 15.000 credit. Jadi, anggap saja kita memiliki deposit sebanyak 697.000 poin, dan setiap kali kita menjalankan 1 page selama 1 bulan, maka saldo poin kita akan dikurangi sebanyak 15.000 poin.

Loh, jadi ngga unlimited dong? hmm, menurut saya sih, 697.000 / 15.000 kan berarti 46 sekian ya, berarti kita ada 46 page – month… Kalau dibagi rata 12 bulan, berarti kita bisa membuat 4 landing page dalam 1 bulannya, dengan biaya sekitar Rp 58.000 (697.000 / 12)… Lha, kalau kita bisa meraup profit yang lumayan, harusnya tidak keberatan dong menambah credit lagi :)) Saya juga belum pernah sih sampai punya campaign 4 project tiap bulan, selama 12 bulan berturut-turut.

Bagi anda yang penasaran pengen buktiin sendiri, coba deh direview sendiri yah di link ini 🙂

Atau bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut fitur-fitur lain yang juga ngga kalah spektakuler, coba lihat di halaman berikut ya. Penjualan resmi Snapixa ini sendiri baru akan dimulai pada 17 April nanti. Jadi masih ada waktu buat temen-temen kalau pengen langsung nyoba keasikan tools ini dengan menjadi tester.

Sekian dulu dari saya, jika ada pertanyaan, jangan sungkan menghubungi ya 🙂