China Life, Daily Life, Traveling

Luo Yang Trip

Turn Back Time sebentar ke bulan Mei tahun lalu, waktu aku masih sekolah di China, dan waktu itu awal Mei ada libur Labor Day.. Jadi, aku dan beberapa temen manfaatin liburan ini untuk berwisata ke Xi An, Yun Tai Shan, dan ditutup ke Luo Yang (洛阳), sebelum akhirnya kembali ke Beijing. Tourist Spot paling populer di Luo Yang ada 2, yaitu Gua Batu Long Men (龙门石窟) dan juga kuil Shao Lin (少林寺)..

Gua Batu Long Men / Long Men Grottoes (龙门石窟)

Pengantar sekilas, Gua Batu Longmen adalah sebuah lokasi di provinsi Henan yang terkenal akan ukiran patung-patung Budha di bebatuan yang juga membentuk gua. Kenapa spektakuler? Coba lihat patung berikut ini:

Patung Budha

Patung Budha yang tingginya puluhan meter dengan detail yang cukup rapi itu tentunya dipahat oleh tangan-tangan yang jauh lebih kecil.. Namun, hasilnya bisa sedemikian memukaunya. Hal ini tentu berbeda bila kita membuatnya pada saat sekarang ini, di mana peralatan sudah canggih dan mempermudah kinerja manusia. Zaman dulu, mungkin mereka hanya menggunakan tangga dan alat pencungkil batu. Pembuatan Longmen ini dimulai ketika kaisar Xiaowen dari dinasti Wei Utara memindahkan ibukota dari Da Tong ke Luo Yang. Secara keseluruhan, semua patung-patung di Longmen ini membutuhkan waktu 400 tahun dalam penyelesaiannya. Benar-benar merupakan wujud kerja keras.

Pintu Masuk LongMen

Jembatan Long Men

Jembatan Long Men

Ada Kapal untuk menyebrang

Pemandangan di Long Men

Tiap lubang terisi dengan patung kecil

Patung Budha

Patung Murid Budha

Tangga untuk melihat Patung Budha dalam lubang gua

Tangga untuk melihat Patung Budha Raksasa

Patung Budha Raksasa

Patung Budha

Selain melihat patung-patung, kita juga bisa naik boat untuk melihat-melihat gua dari sungai yang ada di tengahnya. Kalau ga salah, 1 orang kena sekitar 100RMB (Rp. 150rb). Tapi, kita akan dibawa menuju ke sisi yang berlawanan dari gua-gua ini. Di sisi sebelahnya, terdapat taman yang merupakan kuburan. Sehingga, jika kita masih ingin melihat-lihat gua Longmen ini, sebaiknya jangan naik boat terlebih dahulu.

Jejeran boat-boat

Pemandangan dari tengah sungai

Taman

Shao Lin Temple (少林寺)

Objek wisata terkenal lainnya di dekat-dekat Luo Yang adalah kuil shao lin. Tentu saja kuil ini tidak sama persis dengan bayangan-bayangan kita di film-film silat. Kuil ini hingga kini merupakan peninggalan yang dijaga cukup baik dan menjadi objek wisata yang cukup ramai dikunjungi oleh turis.

Statue terkenal di depan Kuil

Pintu Depan Kuil Shaolin

Turis yang mengunjungi Kuil Shao Lin

Oya, para biksu di kuil Shao Lin ini juga memiliki sekolah sendiri lho. Ketika kami datang ke sana, sekitar jam 3 sore, kami sempat melihat para siswa yang kelihatannya baru seumuran anak SMP sedang latihan fisik di salah satu lapangan. jadi, jangan mengira kerjaan mereka cuma belajar kungfu lho. Gedung sekolahnya pun terlihat kok 😀 Nah, selain sekolah dan belajar silat, siswa-siswa ini ngapain?? Ternyata, di kuil Shao Lin sendiri, ada pertunjukan ilmu bela diri pada jam-jam tertentu.

Pertunjukan Shao Lin

Pertunjukan bela diri Shao Lin

Para biksu yang sedang unjuk gigi

Yang ditunjukkan bukan semata ilmu silat saja, namun juga ada cerita moral

Kuil Shao Lin

Pintu masuk kuil Shao Lin

Patung Dewa Penjaga Pintu Langit

Bagian kuil yang sedang direnovasi

Salah satu tempat bersembayang

Tempat Berdoa

Ada satu bagian lagi yang cukup luas di area kuil Shao Lin ini, yaitu kuburan para biksu Shao Lin. Beberapa kuburan yang megah merupakan kuburan dari kepala biara Shao Lin. Namun, tour guide mengatakan kepada kami kalau di tempat tersebut, dilarang mengambil gambar. Jadi saya takut deh untuk foto-foto di sana. hehe. Bagaimanapun juga, kita wajib menghargai kepercayaan orang sana kan 🙂

Area parkir mobil wisata

Kita dapat lihat dari gambar-gambar di atas, bahwa kuil Shao Lin merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah China untuk melakukan proteksi terhadap cagar budayanya. Tentu kuil Shao Lin yang kita kunjungi tidak sama 100% dengan kuil yang dahulu, terutama jika kita tahu bahwa kuil Shao Lin beberapa kali dibakar pada pemerintahan kaisar yang berbeda-beda. Namun, bukan berarti bahwa kuil tersebut tidak perlu dijaga dan dipugar, terutama jika memahami bahwa objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata budaya, di mana kita tahu sendiri China sangat menjunjung tinggi kebudayaan beserta peninggalan2nya.

Tidak hanya itu, fasilitas pendukung seperti tempat parkir yang layak pun juga disediakan dengan baik. Di Indonesia, seringkali kita jumpai tempat wisata yang sesungguhnya sangat layak untuk dijadikan tempat wisata bertaraf internasional, namun pemerintah seolah abai terhadap objek tersebut. Bahkan, kadang-kadang, parkir saja susah. Ada baiknya kan, pemerintah juga mulai meniru China dalam menghargai peninggalan masa lampau bangsa ini 😀

Demikian post liburan tentang Luo Yang ini. Masih banyak sih hutang-hutang foto tempat-tempat yang udah aku kunjungin di China, dan berharap suatu hari dapat pergi ke tempat lain lagi, berkeliling China 🙂

Untuk melihat foto-foto lengkap, masuk ke sini :
http://www.flickr.com/photos/creandivity/sets/72157629387762924/with/7050398459/