#157 : Book Review (in Indo) – The Secret
Jumlah Halaman :232 (versi Bahasa Indonesia)
Pengarang : Rhonda Byrne
The Secret adalah sebuah buku yang memuat ‘rahasia’ yang dapat mengantarkan anda menuju apa yang anda inginkan. Buku ini dikarang oleh Rhonda Byrne saat dirinya sedang putus asa dan dilanda banyak masalah. Saat itu dia memutuskan untuk mempelajari hal-hal yang dianggapnya mampu membuat dirinya bangkit kembali. Dia pun mulai mengumpulkan dan berdiskusi dengan berbagai orang yang dianggapnya sudah sukses (terutama dalam menjalankan prinsip The Secret ini, sehingga mereka sering disebut The Secret Guru).. Orang-orang ini datang dengan latar belakang yang berbeda-beda, namun ada satu hal yang mereka percayai, yaitu rahasia mengenai ‘Gaya Tarik Menarik oleh Pikiran’
Menurut The Secret, pikiran merupakan hal yang dapat menarik berbagai kejadian dalam kehidupan kita. Ini karena pikiran berkorelasi dengan alam semesta. Apapun yang ada di pikiran kita akan ditarik oleh alam semesta menuju diri kita sendiri. Sebagai contoh, jika kita ingin sukses, maka sudah sepantasnya kesuksesan itulah yang kita pikirkan, bukan malah berbagai kemungkinan kegagalan. Terkadang kita memang sulit mempercayai prinsip ini, namun jika kita melihat, adakalanya hal ini terasa benar. sebagai contoh, terkadang kita merasa sesuatu akan terjadi dalam pikiran kita dan tak jarang pula apa yang sudah kita pikirkan dalam kepala kita itu menjadi kenyataan sehingga kita pun merasa mengalami Deja Vu karena memang seolah-olah kita sudah mengetahuinya di kepala kita.
Bagi mereka yang belum mengetahui rahasia ini, hal ini terasa tidak masuk akal, apalagi jika dikatakan bahwa pikiran pun dapat menarik hal-hal negatif. Sebagai contoh, anda tentu akan berkata bahwa anda tidak pernah berharap hutang-hutang anda akan berdatangan terus menerus, terutama jika dihubungkan dengan konsep bahwa hal itupun ditarik oleh pikiran anda sendiri. Namun, tidak anda sadari bahwa sebenarnya anda terus menerus memikirkan hutang itu sehingga kotak pos anda akan selalu didatangi tagihan hutang. James Ray, salah satu Guru, mengilustrasikan hubungan pikiran anda dan alam semesta sebagai Jin dan tuannya. Pikiran anda adalah tuan bagi alam semesta sebagai jin. Alam semesta akan selalu menyajikan apa yang diminta oleh tuannya yaitu pikiran anda, tidak perduli hal itu baik atau buruk. Semua akan dibawa kepada anda. Namun tentu waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan keinginan anda juga berbeda-beda.
Disebut di buku, ada 3 tahap dalam menjalankan ‘rahasia’ ini, yaitu : Meminta, Percaya, dan Menerima. kelihatannya hal tersebut sangatlah sederhana. Namun harap diingat juga bahwa tingkah laku anda selama meminta pun haruslah sesuai dengan apa yang anda minta. Hal ini merupakan salah satu bentuk keselarasan pikiran dan tindakan anda. Misalkan anda meminta banyak uang dalam kehidupan anda, tentu tanpa usaha, hal itu akan sangat sulit diwujudkan. Namun, dengan melakukan usaha-usaha dan disertai pemikiran bahwa anda menginginkan uang yang anda butuhkan, anda bisa saja memperolehnya tanpa anda sadari.
Yang tidak boleh dilupakan juga adalah proses Mensyukuri. proses ini merupakan salah satu proses yang dapat menarik keberlimpahan yang lain lagi setelah anda meminta sesuatu. Hal ini sekaligus juga sebagai keyakinan bahwa anda sudah menerima apa yang anda inginkan dan merasa puas.
Buku ini bukanlah buku yang penuh dengan teori, namun justru buku yang banyak diisi dengan kisah nyata mereka yang sudah menjalaninya, dilengkapi dengan berbagai quotes (kata mutiara) yang menggugah semangat anda untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi. Buku ini bukanlah merupakan buku untuk agama tertentu maupun suatu kepercayaan, namun mengajarkan bagaimana cara hidup dengan pikiran positif. The Secret juga tersedia dalam bentuk film (isinya sama persis dengan buku, hanya mungkin bagi mereka yang memiliki kemampuan dan minat di audio visual akan merasa lebih menikmati filmnya karena dilengkapi dengan berbagai ilustrasi seperti cerita tertulis yang ada di dalam bukunya).
Bagi anda yang sudah membaca bukunya, silahkan memberikan komen di blog ini sehingga pendapat pembaca dapat dishare bagi mereka yang mungkin belum tapi ingin membaca buku ini. Thx..
yep, buku yang bagus..
Udah di coba gw praktekan,, untuk beberapa hal memang berhasil,, tapi untuk kasus yang ‘agak besar’ kok sampe sekarang belum berhasil ya,, mungkin butuh waktu…
ga akan pernah berhasil kalau anda masih terganjal kepercayaan terhadap TUHAN
karena sekali anda berpikir tentang TUHAN maka anda akan percaya bahwa TUHAN lah yang mengatur hidup anda, bukan diri anda sendiri (sebaliknya, the secret berkata bahwa andalah TUHAN bagi diri anda sendiri, so artine TUHAN itu sebenere ga ada, hahahaha maaf ya buat yang selama ini udah percaya ma TUHAN)
jadi kalau mau berpikir ala secret, anda sebaiknya mengosongkan dulu pikiran anda terhadap TUHAN supaya tidak terganjal oleh kemampuan TUHAN anda yang katanya ‘maha’ segalanya itu, karena pemikiran semacam itu akan membuat diri anda terhambat untuk menyukseskan metode secret..
So, bagi yang mempunyai misi jangka panjang mewujudkan sesuatu, maaf saja, selama anda memiliki kehadiran-yang anda katakan-TUHAN di dalam diri anda, anda tidak akan merasakan manfaat dari metode secret
@felix
hmmm yaaa misalkan saja mimpi anda sekarang ‘pengen menjadi presiden RI’ (misalkan) ya tentu aja butuh waktu hehe.. hal2 kecil tentu secara logis membutuhkan waktu yang relatif lebih kecil.. walaupun menurut The Secret, meminta hal yang kecil sekali maupun besar sekali sama saja, namun jika dinalar dengan logis, tentu ada hal-hal yang membutuhkan waktu..
@demon
hmm membaca buku adalah proses intelektual manusia, so dah jelas hasilnya pun juga berbeda-beda dari orang yang satu ke yang lain.. begitu juga dengan buku (terutama buku kehidupan) kayak The Secret ini..
Menurut saya sih, Tuhan nda perna ngatur kehidupan anda juga, soal nya pilihan hidup dibuat dengan sadar atas keinginan manusia itu (kecuali bberapa hal, misal lahir nya di mana, orang tuanya sapa)..semua pilihan dibuat atas kesadaran diri sendiri.. apakah anda pengen bilang kalo hidup anda pun merupakan keterpaksaan ? anda punya hak untuk mengakhirinya kok (maaf kalo conto nya ekstrem gini lohh.. hehe.. but no offense) jadi hidup anda sama sekali bukan peraturan atau paksaan dari Tuhan.. nah, mungkin hal inilah yang dimaksud The Secret sebagai ‘anda adalah tuhan bagi diri anda sendiri’.. tuhan bisa saja tidak sama dengan Tuhan kan.. hehe.. bisa jadi, alam semesta adalah manifestasi dari Tuhan yang maha itu.. tempat anda meminta.. namun, untuk tuhan internal tentu adalah otak anda sendiri donkk yang meminta-minta itu dan berkuasa penuh atas segala pemikiran anda..
Berbicara masalah Tuhan adalah masalah sangat super sensitif karena itu semua tergantung anda sendiri yang mempercayai hidup anda adalah kebetulan (dan mesti diakhiri) atau hidup anda ada tujuannya (dan dicari aja tujuannya) oleh Pencipta anda.. maka saya tidak perna ingin menuliskan sesuatu atau membuat topik yang berbau agama karena yaaa menurut saya itu masalah pribadi anda, bukan masalah saya sih.. saya menghormati privacy tiap org berkenaan dengan masalah itu..
back to topic berkaitan dengan The Secret
kalau interpretasi saya sih nih ya, terkadang meminta kepada alam semesta seperti yang dikatakan The Secret itu berarti ya meminta kepada Tuhan (menurut kepercayaan masing2.. entah itu Sidharta Gautama, Tuhan Yesus, Nabi Muhammad, Trimurti dll… jadi kalo mmg nda percaya akan adanya Tuhan yaa silahkan meminta pada siapapun yang mnurut anda bisa memberi).. Tuhan memang ‘maha’ jika mengacu bahwa Tuhan adalah pencipta segalanya.. Namun tidak lantas ke’mahaan-Nya itu mendikte hidup anda.. dan juga bisa memberikan apapun yang anda inginkan..
Kalo saya pribadi, saya percaya akan adanya Tuhan sih, dan menjalankan *sedang menjalankan* cara2 The Secret oke2 saja tuh hehe.. karena ya itu tadi, saya tidak merasa hidup saya diatur..
o ya, saya me repost komen di atas tidak untuk tujuan berdebat akan Tuhan, karena saya sungguh2 tidak berkompeten hal begini.. (selain alasan yang tak tulis di atas, yaitu masalah ini adalah masala pribadi).. juga bukan pembelaan karena sekali lagi, pikiran tiap orang tidak akan pernah bisa sama.. siapa yang benar tidak dapat ditentukan oleh manusia itu sendiri.. kita butuh ‘wasit’ yang adil (tentu nya kalo mau adil tidak bole sesama manusia, melainkan sesuatu yang hak dan derajat nya lebih tinggi..) untuk menilai siapa yang benar.. jadi yaaa kita saling bertenggang rasa saja yaa hehe.. terutama masalah pribadi.. jangan saling menyerang.. peace ^^