Fiction, Flash Fiction

Pilihan Berat

Air mata masih menetes di pipi sang Wanita. Raut mukanya sangat kusut, nafasnya masih sesenggukan. Dari sana saja, aku bisa tahu bahwa dia pastilah mengalami masalah yang sangat berat. Cukup memprihatinkan, menurutku, betapa wanita yang cantik dan elok ini sekarang berada di depanku menangis tersedu-sedu. Beberapa saat kemudian, aku melihat seorang lelaki keluar dari ruangan dokter. Dia juga terlihat gugup…

Read more